Berita UIGM
WRI (World Resources Institute) Gelar Roadshow Aplikasi Urundata di Kampus UIGM
Sabtu, 27 April 2019

World Resources Institute (WRI) bekerjasama dengan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang telah melaksanakan Roadshow Aplikasi Urundata yang digunakan sebagai media pengumpulan data dengan melibatkan khalayak ramai (crowdsourcing). Pengumpulan data dilakukan dalam rangka mendukung rangkaian program restorasi bentang lahan di Sumatera Selatan, yang telah ditandatangani dalam Nota Kesepahaman antara Konsorsium RESTORE+ (WRI sebagai pelaksana program) dengan Konsorsium 10 Perguruan Tinggi di Sumatera Selatan, Kamis (11/4/2019) di Hotel Emilia, Palembang.
Roadshow ini berlangsung di Ruang Aula, Kampus Sudirman, Universitas Indo Global Mandiri, Jalan Jend. Sudirman KM 4, No 629, Palembang, Selasa (23/4/2019). Roadshow ini merupakan kunjungan kedua dari sepuluh Perguruan Tinggi yang terlibat dalam Konsorsium Perguruan Tinggi di Sumatera Selatan yang turut mendukung RESTORE+, setelah sebelumnya dilaksanakan di Universitas IBA (12/4/2019).

Roadshow Urundata diikuti oleh mahasiwa Univesitas Indo Global Mandiri, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer, dengan jumlah peserta mencapai 125 mahasiswa dari 6 Program Studi yang hadir, yang meliputi Prodi Survei dan Pemetaan, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Manajemen Informatika dan Sistem Informasi.

Saya berharap peserta yang hadir ditempat ini dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada teman-temannya. Pada prinsipnya semakin banyak orang yang mengakses aplikasi ini maka akan semakin banyak data yang terkumpul, semakin banyak data yang terkumpul maka akan semakin baik data yang dihasilkan dari program ini Pesan Chandra Irawadi Wijaya, S.Hut, M.Sc selaku Penanggung Jawab WRI Indonesia untuk Program Sumatera Selatan.
Urundata adalah sebuah platform pengumpulan data yang melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk menghasilkan data berkualitas tepat manfaat. Informasi yang dikumpulkan ini diharapkan dapat menjawab secara rinci masalah tutupan lahan, potensi restorasi bentang alam dan berbagai sektor lainnya. Hasil kajian yang diperoleh nanti diharapkan dapat membantu pengembangan berbagai opsi restorasi yang mempertimbangkan dampak lintas sektor seperti kesejahteraan masyarakat setempat, pembangunan ekonomi, ketahanan pangan, penyediaan energi, dan perlindungan keanekaragaman hayati.
